Venezia vs Juventus: Kepentingan di Dua Sisi Lapangan

Liputan6.com, Jakarta Venezia dan Juventus akan menutup musim Serie A 2024/2025 dengan laga yang penuh arti. Pertandingan digelar di Stadio Pier Luigi Penzo pada Senin dini hari, 26 Mei 2025, pukul 01.45 WIB. Masing-masing tim membawa misi penting dalam duel pekan terakhir ini.

Tuan rumah Venezia sedang berjuang menghindari degradasi. Sementara itu, Juventus butuh kemenangan demi memastikan tiket terakhir ke Liga Champions. Ada kepentingan besar di kedua sisi lapangan.

Kondisi ini membuat duel mereka di pekan ke-38 sangat krusial. Ini adalah laga hidup-mati bagi Venezia, yang harus turun tanpa bek Timnas Indonesia (absen akumulasi kartu). Bagi Juventus, ini merupakan uji kelayakan mereka untuk finis di empat besar.

Segala kemungkinan masih terbuka hingga peluit akhir berbunyi.

Juventus berada di posisi keempat klasemen menjelang laga pamungkas. Mereka unggul satu poin dari Roma dan dua dari Lazio. Jika menang atas Venezia, tiket Liga Champions akan resmi jadi milik mereka.

Kemenangan pekan lalu atas Udinese membawa mereka selangkah lebih dekat. Dua assist dari Kenan Yildiz menghasilkan gol Nico Gonzalez dan Dusan Vlahovic. Bagi Vlahovic, gol itu mengakhiri puasa panjang yang mengganggu performanya.

Namun, Juventus masih dibayangi ketidakpastian. Nasib pelatih Igor Tudor belum jelas meski dia akan memimpin di Piala Dunia Antarklub bulan depan. Laga ini bisa jadi penentu kisahnya bersama Bianconeri.

Venezia wajib menang atas Juventus untuk membuka peluang bertahan di Serie A. Namun, itu saja belum cukup. Mereka juga bergantung pada hasil laga lain. Empoli dan Lecce harus gagal menang agar Venezia bisa selamat.

Tim asuhan Eusebio Di Francesco saat ini duduk di posisi ke-19. Kekalahan 0-3 dari Cagliari pekan lalu membuat mereka terpeleset makin dalam di zona merah. Produktivitas rendah jadi masalah utama, dengan lebih dari separuh gol datang dari bola mati.

Meski begitu, Venezia mulai menunjukkan tanda kehidupan di kandang. Dua kemenangan dari tiga laga terakhir di Pier Luigi Penzo jadi modal berharga. Kini, mereka bertekad mencetak sejarah dengan kemenangan pertama atas Juve di kandang sejak 1962.

Jika Venezia menang dan tim-tim lain di zona bawah gagal meraih poin penuh, drama besar akan terjadi. Tiga tim bisa finis dengan 32 poin, memicu playoff degradasi. Namun, Di Francesco memilih fokus ke satu hal: menang dulu.

Di sisi lain, Juventus tak boleh tergelincir. Satu kesalahan bisa membuat Roma atau Lazio menyusul di tikungan terakhir. Rekor Tudor yang belum menang tandang juga menjadi perhatian tersendiri.

Pertemuan pertama musim ini berakhir imbang 2-2. Gol penyeimbang di menit akhir dari Vlahovic kala itu menyelamatkan Juve. Kini, mereka harus memastikan tak lagi membiarkan hasil tergantung pada keberuntungan.

Venezia dan Juventus membawa beban yang berbeda, tapi tekanannya sama. Satu klub mencoba bertahan di kasta tertinggi, yang lain ingin kembali ke panggung elite Eropa. Dalam sepak bola, satu laga bisa mengubah segalanya.

Stadio Penzo akan jadi saksi kisah akhir musim yang menegangkan. Apakah keajaiban terjadi di kota laguna? Ataukah pengalaman Juventus akan berbicara lebih lantang?

Apa pun hasilnya, duel ini akan meninggalkan jejak tersendiri dalam cerita Serie A 2024/2025. Bagi kedua tim, inilah waktunya menentukan nasib mereka.