Liputan6.com, Jakarta Ketika Antony tiba di Real Betis pada Januari lalu, ada satu kata yang membakar motivasinya: balas dendam.
Setelah gagal memenuhi ekspektasi sebagai pemain termahal Manchester United senilai €100 juta, sang sayap asal Brasil itu menemukan kepercayaan diri kembali di bawah asuhan Manuel Pellegrini.
Kini, dia siap membantu Betis menciptakan sejarah di final UEFA Conference League melawan Chelsea, Kamis (29/5) dini hari WIB.
Dari Old Trafford ke Benito Villamarín: Kebangkitan Antony
Antony bergabung ke Betis dengan catatan yang jauh dari gemilang: hanya 5 gol dalam 2,5 tahun di Premier League. Namun, dalam waktu singkat di LaLiga, dia langsung menunjukkan tajinya dengan mencetak 5 gol dalam 17 laga, ditambah 4 gol dalam perjalanan Betis menuju final Conference League.
Pellegrini mengungkapkan, Antony datang dengan tekad besar untuk membuktikan bahwa dirinya masih bisa bersinar. "Dia ingin balas dendam, dan di Betis, dia berhasil melakukannya," kata pelatih asal Chile itu dalam konferensi pers.
"Tidak mudah bermain dengan label harga 100 juta euro, tapi Antony adalah pemain hebat. Momen ini sangat penting untuk membangun kembali kariernya."
Meski menjadi pahlawan di Betis, masa depan Antony masih belum jelas. Klub Andalusia itu terbuka ingin mempertahankannya, tetapi kendala finansial bisa menjadi penghalang. Dengan anggaran terbatas, Betis mungkin kesulitan membayar harga transfer permanen.
Siap Hadapi Chelsea
Sementara itu, Chelsea—lawan mereka di final—tentu tidak memiliki masalah dana. Namun, Pellegrini menegaskan, "Ini bukan cerita David vs Goliath."
"Kami punya peluang yang sama untuk menang. Anggaran besar tidak menentukan hasil di lapangan," tegas mantan pelatih Manchester City itu.
Final Conference League ini menjadi momen bersejarah bagi Real Betis. Klub yang pernah juara La Liga (1934/1935) dan tiga kali Copa del Rey (terakhir 2022) ini sebelumnya belum pernah melangkah lebih jauh dari babak perempat final di kompetisi Eropa.
Kemenangan atas Chelsea tidak hanya akan memberikan trofi pertama di kancah Eropa, tetapi juga membuktikan bahwa tim dengan semangat dan taktik solid bisa mengalahkan raksasa finansial.
"Kami akan berjuang dari menit pertama," tegas Pellegrini. "Ini kesempatan emas untuk membuat sejarah."
Sumber: ESPN