Liputan6.com, Jakarta Selama bertahun-tahun membela Manchester United, Wayne Rooney telah bermain bersama banyak penyerang top dunia. Namun, dari sekian banyak nama, hanya satu yang disebut Rooney sebagai partner terbaiknya di lini depan.
Mengejutkan bagi banyak penggemar, Rooney tidak memilih Cristiano Ronaldo sebagai duet favoritnya saat membela Setan Merah. Padahal, keduanya sempat membentuk trisula tajam bersama selama lima musim di bawah arahan Sir Alex Ferguson.
Pernyataan ini tentu saja menarik perhatian, mengingat Ronaldo dianggap sebagai simbol kesuksesan United di era akhir 2000-an. Di era tersebut MU meraih sejumlah gelar juara.
Tiga gelar juara diraih Setan Merah di pentas Premier League. Mereka juga memenangkan satu gelar Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub.
Kolaborasi Ideal Rooney dengan Carlos Tevez
Wayne Rooney kemudian menjelaskan apa alasannya memilih Carlos Tevez sebagai rekan penyerang terfavoritnya. Ia senang melihat keraguan publik akan duetnya dengan Tevez terpatahkan.
Rooney juga menjelaskan bahwa kehadiran Tevez justru memberinya kenyamanan tersendiri saat bermain di lini serang. Keduanya memiliki karakter pekerja keras dan fleksibilitas posisi yang serupa di atas lapangan.
"Ketika Carlos bergabung dengan Manchester United, ada banyak pembicaraan tentang apakah Carlos dan saya dapat bermain di depan bersama. Kami memiliki kesamaan dalam cara bermain - keduanya bekerja keras dan dapat bermain sebagai penyerang nomor sembilan, keduanya juga bisa bermain sedikit di belakang penyerang utama,” terang Rooney pada BBC Sport.
Sukses Bersama di Era Keemasan United
Rooney dan Tevez hanya bermain bersama selama dua musim, namun mampu menciptakan dampak besar bagi Manchester United. Dalam periode tersebut, mereka berhasil mempersembahkan dua gelar Liga Inggris secara beruntun.
Selain itu, mereka juga turut membawa United meraih trofi Liga Champions musim 2007/2008, menyingkirkan Chelsea lewat adu penalti di partai final. Kombinasi antara intensitas kerja Tevez dan visi bermain Rooney menjadi kunci keberhasilan lini depan.
"Kami memiliki pemahaman dan kerja sama yang sangat baik di dalam dan luar lapangan. Saya pikir Carlos adalah rekan penyerang favorit saya untuk bermain bersama,” serunya.
Teves Pernah Berseteru Dengan Sir Alex Ferguson
Carlos Tevez gabung Manchester United dengan status pinjaman dari West Ham. Performanya yang apik membuatnya mengira akan dipermanenkan oleh Sir Alex Ferguson di Old Trafford.
Namun Tevez mendapati kenyataan yang pahit. Sir Alex malah merekrut Dimitar Berbatov.
Tevez pun kecewa berat pada manajer asal Skotlandia itu. Ia sempat adu mulut dengan Sir Alex sebelum cabut dari Man United.
Setelah gabung Manchester City, dendam Tevez pada Sir Alex masih membara. Itu terlihat dari aksinya mengenakan kaus bertuliskan ‘RIP Fergie’ dalam parade juara Liga Inggris bersama Manchester City pada tahun 2011.
(BBC Sport)