Debut Gerald Vanenburg dan Arah Baru Timnas Indonesia U‑23: Instruksi Jelas, Pemain Nyaman

2 months ago 13

Liputan6.com, Jakarta Gerald Vanenburg akhirnya menjalani debut resminya sebagai pelatih Timnas Indonesia U‑23 dalam laga kontra Brunei Darussalam di ajang Piala AFF U‑23 2025. Laga ini digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan menyita perhatian besar, bukan hanya dari sisi hasil, tetapi juga pendekatan taktik yang ditunjukkan.

Betapa tidak, Garuda Muda langsung menang telak di pertandingan pertama Vanenburg. Jens Raven memborong double hattrick dalam kemenangan skor 8-0 Timnas Indonesia U-23 atas Brunei U-23.

Penampilan perdana Vanenburg bersama skuad Garuda Muda memunculkan tanda-tanda optimisme baru. Ia tampak tenang di pinggir lapangan, memberi instruksi detail dan sesekali berdiskusi dengan staf lokal.

Laga ini bukan hanya soal menang besar, tetapi juga soal bagaimana Vanenburg mulai membentuk karakter tim sesuai visinya. Dari pemilihan starting XI hingga ritme permainan, terlihat pendekatan yang tidak instan.

Adaptasi Cepat dan Komunikasi Efektif

Salah satu hal yang menonjol dari debut Vanenburg adalah kemampuannya beradaptasi dengan cepat terhadap lingkungan sepak bola Indonesia. Ia terlihat cukup nyambung dengan kultur permainan dan cepat membangun chemistry dengan para pemain muda.

Meski baru tiba beberapa pekan sebelumnya, Vanenburg langsung mengintegrasikan pendekatan Eropa ke dalam sesi latihan. Latihan lebih singkat tapi intens, dengan banyak simulasi taktik dan tekanan waktu dalam pengambilan keputusan.

Menurut laporan, para pemain merasa nyaman dengan metode latihan baru ini. Bahkan dalam laga kontra Brunei, terlihat ada kejelasan instruksi dalam build-up play maupun saat transisi bertahan.

Strategi Gerald Vanenburg

Penunjukan Vanenburg sempat menuai pro dan kontra. Sebagian menyebut langkah ini terlalu berisiko, sebagian lagi menyambut sebagai lompatan ke depan. Namun dari apa yang terlihat di pertandingan perdana, terlihat bahwa PSSI tidak hanya mencari sensasi.

Salah satu indikatornya adalah perubahan struktur staf pelatih, dengan adanya kombinasi antara pelatih lokal dan Eropa yang saling melengkapi. Vanenburg juga menegaskan tidak ingin membangun tim dalam semalam, tapi fokus pada proses.

Selain itu, ia tidak ragu memainkan beberapa nama muda yang belum pernah tampil sebelumnya. Ini menjadi sinyal bahwa ia lebih mementingkan kapabilitas daripada popularitas, sesuatu yang jarang terlihat di Timnas U‑23 sebelumnya.

Jalan Masih Panjang, tapi Awal Menjanjikan

Tentu saja, satu pertandingan belum cukup untuk menilai secara penuh kapasitas seorang pelatih. Namun, debut ini memberi sinyal bahwa Vanenburg datang bukan sekadar untuk numpang lewat.

Tantangan ke depan akan lebih berat, apalagi jika Timnas Indonesia U‑23 lolos ke semifinal dan berhadapan dengan lawan yang secara kualitas di atas Brunei. Di situlah proses adaptasi Vanenburg akan diuji lebih jauh.

Namun setidaknya, dalam laga pertamanya, ia telah menunjukkan arah baru yang lebih terstruktur. Ini menjadi bekal penting bagi publik untuk menilai kerja pelatih asal Belanda ini secara lebih objektif dan jangka panjang.

Read Entire Article
Bisnis | Football |