Erupsi Lagi, Status Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT Naik jadi Awas

6 days ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Badan Geologi melalui rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kembali menaikkan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi Level IV (Awas). 

Menyusul adanya erupsi disertai suara gemuruh dengan intensitas sedang hingga kuat. Badan Geologi lantas meminta masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 6 km dari kawah, serta mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan deras.

Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid menjelaskan, hasil analisis visual dan instrumental menunjukkan aktivitas Gunungapi Lewotobi Laki-laki masih tergolong tinggi. Oleh karena itu, tingkat aktivitas gunung api ini dinaikkan dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas) pada Minggu (18/5/2025) pukul 20.00 WITA. 

"Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 km dan sektoral barat-timur laut sejauh 7 km dari pusat erupsi," ujar Wafid dalam keterangan tertulis, Senin (19/5/2025).

Wafid meminta masyarakat sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki untuk tetap tenang, serta mengikuti arahan dari Pemerintah setempat dan tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.

"Informasi terkini mengenai aktivitas gunungapi dapat diakses melalui situs resmi Magma Indonesia maupun media sosial resmi Badan Geologi," imbaunya.

Waspada Potensi Banjir Lahar

Ia juga meminta masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki untuk mewaspadai potensi banjir lahar saat hujan deras. Dengan menggunakan masker dan penutup hidung untuk menghindari terjadinya gangguan pernafasan.

"Masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana diharapkan mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan deras, khususnya di daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, seperti di Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen," tuturnya. 

"Selain itu juga warga yang terdampak hujan abu dianjurkan menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi saluran pernapasan," jelas Wafid,"

Beberapa Kali Erupsi

Menurut catatan Badan Geologi, Gunungapi Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur, kembali menunjukkan kenaikan aktivitas dengan beberapa kali erupsi yang terjadi pada Minggu (18/5/2025) pukul 11.29 WITA hingga 13.47 WITA. 

Letusan tersebut menghasilkan kolom erupsi mencapai 3.000 hingga 5.500 meter di atas puncak gunung atau sekitar 7.000 meter dari permukaan laut. Kolom letusan teramati berwarna kelabu pekat dan mengarah ke beberapa titik di sekitar lereng gunung.

Aktivitas erupsi masih terus berlangsung. Data visual menunjukkan perubahan yang sangat signifikan, dan dari hasil pengamatan secara instrumental menunjukkan adanya perubahan pada amplitudo tremor erupsi yang membesar. Sehingga potensi terjadinya erupsi yang lebih besar dari sebelumnya dapat terjadi

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Hebat Rabu Pagi 30 April 2025, Kolom Abu Membumbung 4.000 Meter

Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur NTT kembali erupsi pada Rabu pagi (30/4/2025), pukul 05.22 Wita. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki teramati mencapai 4.000 meter di atas puncak, atau sekitar 5.584 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi 148 detik.

Petugas Pos Pantau Gunung Lewotobi Emanuel Rofinus Bere mengimbau masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya," katanya.

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki juga diimbau waspada terhadap potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.

"Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-Laki, memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan," katanya.

Sepanjang 2025, Gunung Lewotobi Laki-Laki tercatat sudah meletus sebanyak 383 kali. Hingga hari ini, Rabu, 30 April 2025, pukul 05.50 WIB, Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berstatus Siaga (Level III). 

Read Entire Article
Bisnis | Football |