Hanya Punya Waktu 2 Minggu! 6 Transfer yang Harus Diselesaikan Manchester United Usai Tawar Bryan Mbeumo

2 months ago 12

Liputan6.com, Jakarta Mesin transfer Manchester United sudah panas. Setelah menyegel transfer Matheus Cunha dari Wolverhampton, kini fokus Setan Merah beralih ke penyerang Brentford, Bryan Mbeumo, yang diharapkan bisa menambah opsi di lini depan.

Tawaran kedua senilai lebih dari £60 juta telah dikirim, hanya berselang beberapa hari setelah tawaran awal sebesar £55 juta ditolak.

Langkah agresif ini menandakan keseriusan United untuk bangkit dari musim terburuk mereka dalam lebih dari setengah abad. Di bawah arahan Ruben Amorim dan Jason Wilcox, klub ingin merombak skuad secara total sebelum pramusim dimulai.

Artinya, MU hanya punya waktu sekitar dua pekan untuk melakukan setiap aksi transfer mereka. Namun, Mbeumo bukanlah akhir dari semuanya. Berikut enam saga transfer yang harus segera dirampungkan United agar proyek Amorim berjalan mulus:

1. Selesaikan Transfer Bryan Mbeumo

Prioritas nomor satu. Bryan Mbeumo dipandang sebagai tambahan vital di lini serang, terlebih setelah United gagal tampil tajam musim lalu. Pemain internasional Kamerun itu mencetak sembilan gol dan enam assist musim lalu meski sempat absen panjang karena cedera.

Brentford diyakini mulai melunak dengan tawaran terbaru United yang mendekati angka £60 juta. Kesepakatan bisa segera tercapai. Di sisi lain, MU juga sudah menjalin kontak dengan Mbeumo terkait gaji dan kesepakatan personal lain.

2. Temukan Solusi untuk Jadon Sancho

Hubungan Sancho dengan manajemen United retak sejak perselisihannya dengan Erik ten Hag. Kini, dengan Amorim di kursi pelatih, masa depannya belum juga menemui kejelasan. Ketertarikan dari Juventus dan Napoli muncul, tetapi tawaran dari Fenerbahce menjadi yang paling konkret sejauh ini.

Kabarnya, Sancho telah menyetujui kontrak senilai £8,5 juta per tahun, sementara Fenerbahce menawarkan transfer sekitar €18 juta. United berharap bisa mengantongi setidaknya £20 juta.

Penyelesaian transfer ini penting, bukan hanya dari sisi finansial, tetapi juga demi mengakhiri babak drama yang berkepanjangan.

3. Jual Casemiro Sebelum Nilainya Turun

Meski tampil cukup solid di paruh kedua musim lalu, Casemiro tak lagi masuk rencana jangka panjang United. Gajinya yang tinggi menjadi beban, dan usia yang menua membuatnya tak lagi jadi pilihan utama.

Al Nassr disebut sebagai peminat utama, dan laporan dari Arab Saudi menyebut kesepakatan sudah 'hampir tercapai'. Jika United ingin menyeimbangkan neraca keuangan, melepas Casemiro saat ini adalah langkah tepat.

4. Putuskan Masa Depan Rashford, Garnacho, dan Hojlund

Tiga nama yang selalu muncul dalam spekulasi transfer. Alejandro Garnacho dan Rasmus Hojlund sejauh ini belum menunjukkan tanda-tanda akan pergi, tetapi Marcus Rashford berada di persimpangan jalan.

Jika tawaran besar datang, United bisa saja tergoda untuk melepasnya. Beberapa waktu lalu, karena faktor Lamine Yamal, Rashford mengaku tertarik untuk pindah ke Barcelona.

Menjual salah satu dari tiga penyerang ini akan membuka jalan bagi kedatangan striker baru. Situasi ini perlu diselesaikan dengan cepat agar Amorim tahu siapa yang akan jadi tumpuan di lini depan.

5. Bidik Striker Baru: Viktor Gyokeres atau Hugo Ekitike?

Manchester United butuh penyerang tajam. Christopher Nkunku sempat dikaitkan, tetapi laporan menyebut nama Viktor Gyokeres dan Hugo Ekitike sebagai target yang lebih realistis.

Gyokeres tampil luar biasa bersama Sporting CP musim lalu. Namun, saga transfer Gyokeres akan sangat rumit. Sementara, Ekitike tersedia dengan harga yang lebih terjangkau.

Keputusan harus segera dibuat. Jika United ingin menghindari drama transfer seperti musim lalu, negosiasi harus dilakukan lebih cepat dan efektif.

6. Atur Keseimbangan Finansial Lewat Penjualan Cerdas

Dengan dua pemain baru berharga mahal (Cunha dan Mbeumo), tekanan untuk menjual pemain menjadi tak terhindarkan. Selain Sancho dan Casemiro, MU mungkin akan menjual pemain bintang mereka lainnya di bursa transfer.

Jason Wilcox, sebagai Direktur Sepak Bola, punya pekerjaan besar untuk menjaga keseimbangan antara belanja dan penjualan agar United tak tersandung regulasi FFP. Dia harus memastikan MU tidak mendapat sanksi di masa depan.

Sumber: Manchester Evening News

Read Entire Article
Bisnis | Football |