Kontrak Mandek, Apakah Vinicius Junior Akan Tinggalkan Real Madrid?

Liputan6.com, Jakarta Vinicius Junior dan Real Madrid belum menemui kata sepakat terkait perpanjangan kontrak. Negosiasi yang berlangsung selama berbulan-bulan kini memasuki fase stagnan.

Kontrak pemain asal Brasil itu masih berlaku hingga tahun 2027. Namun, pihak klub ingin segera memperpanjangnya sebelum memasuki tahun terakhir.

Menurut laporan dari Transfermarkt, permintaan gaji Vini yang setara dengan Kylian Mbappe menjadi penghalang utama. Madrid belum bersedia memenuhi permintaan tersebut.

Situasi ini memunculkan spekulasi mengenai masa depan Vini Jr di Santiago Bernabeu. Apakah ia masih menjadi bagian dari rencana jangka panjang Xabi Alonso?

Vinicius pernah menyatakan keinginannya untuk bertahan di Real Madrid sepanjang kariernya. Ia mengaku sangat bahagia berada di klub yang disebutnya sebagai "klub impian".

“Saya ingin tinggal di sini selamanya,” ucap Vini Jr saat tampil di Piala Dunia Antarklub. “Saya bahagia dengan pelatih dan staf, saya ingin membuat sejarah di tim ini.”

Kendati demikian, manajemen klub ingin menyelesaikan urusan kontrak sebelum musim panas 2026. Mereka tak ingin menghadapi risiko kehilangan Vini secara gratis atau dengan harga rendah.

Dengan reputasinya sebagai salah satu penyerang terbaik dunia, Vini tentu akan menarik minat klub-klub besar. Jika tak segera menyepakati kontrak baru, Madrid bisa kehilangan aset berharga.

Beberapa klub Premier League disebut siap memanfaatkan situasi ini. Mereka memiliki kekuatan finansial untuk merekrut pemain sekaliber Vinicius.

Meski biaya transfer dan gaji akan sangat besar, itu bukan hal mustahil bagi klub-klub papan atas Inggris. Sementara itu, ketertarikan dari klub-klub Arab Saudi juga muncul ke permukaan.

Namun, kecil kemungkinan Vini menerima tawaran dari Timur Tengah. Di usia 25 tahun, ia masih berada di puncak karier dan memiliki ambisi meraih Ballon d’Or.

Oleh karena itu, aspek proyek olahraga dan peran dalam tim akan sangat menentukan keputusannya. Vini ingin menjadi pusat permainan, bukan sekadar nama besar.

Di bawah pelatih anyar Xabi Alonso, Real Madrid menerapkan formasi 3-5-2. Dalam skema ini, Vini Jr kerap dimainkan sebagai penyerang tengah.

Namun posisi itu bukanlah peran favoritnya. Ia lebih nyaman bermain melebar di sisi kiri sebagai winger.

Penempatan ini memunculkan pertanyaan tentang efektivitasnya dalam sistem baru. Gaya main Alonso yang lebih struktural bisa jadi kurang cocok untuk gaya eksplosif Vini.

Penampilan dan adaptasi Vini sepanjang musim akan jadi penentu nasib kontraknya. Jika tak cocok, kemungkinan pindah makin terbuka lebar.

Sumber: Transfermarkt