Liputan6.com, Jakarta Barcelona akhirnya selangkah lagi mengamankan tanda tangan Nico Williams. Sang pemain telah memberi tahu Athletic Club bahwa dirinya akan hengkang ke Camp Nou, menandai berakhirnya masa baktinya di Bilbao sejak debut pada 2020.
Seperti dilaporkan oleh The Athletic, Barcelona sudah mencapai kesepakatan verbal terkait syarat pribadi dengan pemain 22 tahun itu. Klausul rilis sebesar €60 juta tak menjadi penghalang, meski rencananya baru akan ditebus setelah 30 Juni demi alasan administrasi keuangan.
Williams menjadi incaran banyak klub top Eropa musim panas ini, termasuk Bayern Munchen yang sempat menyampaikan penawaran langsung. Arsenal, Chelsea, Liverpool, dan PSG juga pernah meminatinya, tapi Barcelona kini berada di baris terdepan.
Barca Masih Harus Atur Gaji, tapi Kesepakatan Sudah di Depan Mata
Meski telah mendapat lampu hijau dari pihak pemain, Barcelona belum bisa bernapas lega. Klub Katalan itu masih harus memastikan bahwa mereka dapat mendaftarkan Williams ke dalam skuad sesuai regulasi batas gaji La Liga.
Presiden La Liga, Javier Tebas, sebelumnya menyatakan bahwa Barcelona belum sepenuhnya memenuhi aturan tersebut. Artinya, mereka harus menurunkan beban gaji atau mendatangkan pemasukan baru sebelum transfer ini benar-benar disahkan.
Nico Williams adalah produk akademi Athletic dan telah mencatatkan 167 penampilan untuk tim utama dengan 31 gol serta 30 assist. Di level internasional, ia bersinar bersama Spanyol, termasuk saat menjadi tandem Lamine Yamal dalam kesuksesan menjuarai Euro 2024.
Cocok dengan Gaya Flick, Williams Bisa Bebaskan Peran Raphinha
Kedatangan Williams diprediksi memberi warna baru dalam strategi Hansi Flick di Barcelona. Dengan gaya bermain sebagai winger murni yang senang melebar di sisi lapangan, Williams berpotensi menyempurnakan keseimbangan serangan Blaugrana.
Data musim lalu menunjukkan bahwa hanya Lamine Yamal yang mencatatkan dribel sukses lebih banyak per 90 menit dibandingkan Williams di La Liga. Keduanya bahkan hanya kalah dari Jeremy Doku dari Manchester City dalam lingkup lima liga top Eropa.
Meskipun Raphinha tampil luar biasa dengan 21 kontribusi gol di Liga Champions musim ini, gaya main Williams yang lebih melebar bisa membuka ruang bagi sang winger asal Brasil untuk beroperasi lebih ke tengah—peran yang mulai diperkenalkan oleh Flick sejak awal masa jabatannya.
Raphinha dan Williams Bisa Jalan Bersama di Skuad Barcelona
Meski sama-sama menempati sektor kiri, Williams dan Raphinha diyakini bisa bermain berdampingan. Hal ini dimungkinkan karena Raphinha kerap bergerak ke area sentral, bahkan beberapa kali berada di ‘zona 14’ tepat di luar kotak penalti, ruang yang biasanya ditempati gelandang serang.
Sumber internal klub menyebut bahwa kedatangan Williams justru akan memaksimalkan potensi Raphinha, yang selama ini menunjukkan fleksibilitas posisi. Dengan begitu, Barcelona akan punya kombinasi sayap eksplosif dan lini tengah yang lebih dinamis.
Williams mungkin belum terlalu tajam dalam produktivitas gol musim lalu, hanya mencetak enam gol di liga, namun kehadirannya diyakini menambah dimensi baru dalam serangan Barca. Ia adalah aset jangka panjang yang siap berkembang di bawah arahan Hansi Flick.