Rumitnya Transfer Penyerang Sayap Real Madrid ke Premier League

2 months ago 14

Liputan6.com, Jakarta Rodrygo tengah berada di persimpangan jalan dalam kariernya bersama Real Madrid. Setelah kehilangan tempat utama di era Carlo Ancelotti, kini kepercayaan dari Xabi Alonso pun belum juga datang.

Penyerang sayap Brasil berusia 24 tahun itu perlahan terpinggirkan meski sebelumnya digadang-gadang sebagai bintang masa depan Los Blancos. Situasi ini memantik spekulasi soal kemungkinan hengkangnya dari Santiago Bernabeu.

Premier League pun muncul sebagai pelabuhan potensial berikutnya, dengan Arsenal sebagai peminat paling serius. Namun, dilansir Cadena SER, proses transfer ke London Utara ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan.

Di balik kabar ketertarikan dan angka fantastis, transfer Rodrygo ke Inggris justru makin terjal. Ada banyak hal yang membuat saga ini tampak lebih rumit dari yang dibayangkan.

Arsenal Tertarik, tapi Tak Mau Menunggu

Ketertarikan Arsenal pada Rodrygo bukan hal baru, apalagi Mikel Arteta memang mengagumi gaya mainnya. Namun, kondisi sang pemain yang sedang menurun membuat The Gunners berpikir ulang.

Rodrygo belum menunjukkan performa terbaiknya dalam beberapa bulan terakhir. Bagi Arsenal yang ingin langsung tancap gas musim depan, hal itu menjadi keraguan besar.

Terlebih, kabar kedatangan dua nama baru—Noni Madueke dan Viktor Gyokeres—membuat persaingan di lini depan Arsenal semakin ketat. Ruang untuk Rodrygo bisa jadi sangat terbatas.

Situasi ini membuat Arsenal tidak siap menunggu terlalu lama. Mereka ingin pemain yang siap pakai, bukan proyek jangka panjang yang belum pasti berhasil.

Madrid Tak Mau Lepas, kecuali Rodrygo Meminta

Di sisi lain, Real Madrid tidak secara aktif menawarkan Rodrygo ke klub lain. Bagi mereka, sang pemain masih dianggap sebagai aset.

Mereka percaya Rodrygo tetap salah satu winger terbaik di Eropa jika berada dalam performa terbaiknya. Oleh karena itu, Madrid enggan melepasnya kecuali Rodrygo sendiri yang ingin pergi.

Harga yang dipasang pun terbilang tinggi, yakni hampir €100 juta, atau sekitar Rp1,76 triliun. Angka tersebut tentu di luar jangkauan banyak klub, apalagi untuk pemain yang performanya sedang turun.

Kombinasi antara nilai jual tinggi dan performa menurun membuat negosiasi mandek. Arsenal pun mundur perlahan, melihat situasi yang tak kunjung jelas.

Liverpool Mengintai Diam-diam

Sementara Arsenal mulai ragu, Liverpool justru masuk ke dalam radar persaingan. Ketertarikan The Reds tergantung pada masa depan Luis Diaz.

Jika Diaz benar-benar hengkang musim panas ini, dengan Barcelona sebagai tujuan potensialnya, Rodrygo bisa jadi pengganti yang pas di sisi sayap kiri. Gaya mainnya juga cocok dengan sistem di sana.

Liverpool dikenal berani membayar mahal untuk pemain yang mereka yakini bisa langsung berkontribusi. Jika negosiasi dengan Madrid berjalan mulus, kemungkinan ini cukup terbuka.

Namun, hingga Rodrygo bersuara dan menentukan nasibnya sendiri, semua spekulasi masih menggantung. Rumitnya transfer ini menggambarkan betapa sulitnya memindahkan bintang yang belum sepenuhnya redup.

Sumber: Cadena SER, Madrid Universal

Read Entire Article
Bisnis | Football |