Liputan6.com, Jakarta Inter Milan akan menjalani laga final Liga Champions yang sangat dinantikan pada 1 Juni 2025 mendatang. Lawan mereka adalah PSG, yang juga sedang memburu gelar perdananya di kompetisi ini.
Pertandingan akan digelar di Allianz Arena dan dipastikan bakal berjalan sengit. Inter kembali mencapai final hanya dua tahun setelah kekalahan menyakitkan dari Manchester City.
Pelatih Simone Inzaghi menyebut timnya sangat siap menghadapi laga krusial ini. Ia juga mengingatkan bahwa PSG harus menunjukkan rasa hormat yang sama kepada Inter.
Dengan semangat tinggi dan skuad yang hampir lengkap, Inter berambisi menutup musim dengan sejarah manis.
Inzaghi Kirim Sinyal Peringatan ke PSG
Simone Inzaghi menegaskan bahwa Paris Saint-Germain bukan satu-satunya tim yang layak mendapat rasa hormat di laga final nanti. Ia mengingatkan bahwa Inter Milan juga punya sejarah dan kualitas yang harus diperhitungkan.
Pelatih 48 tahun itu menyebut laga ini akan mempertemukan dua tim dengan ambisi dan target yang sama. Bagi Inzaghi, ini adalah momen pembuktian besar.
"Kami sangat menghormati PSG, seperti kami menghormati Bayern Munchen dan Barcelona," ujar Simone Inzaghi dilansir Football Italia.
"Tetapi mereka akan menghadapi tim yang punya ambisi dan target yang sama. PSG punya pemain berbakat dan pelatih yang saya kagumi, tapi kami siap menghadapi mereka."
Perjalanan Berat Inter Menuju Final
Inter menjalani musim yang naik-turun, termasuk kehilangan peluang meraih treble. Tiga kekalahan dalam sepekan membuat mereka tersingkir dari Coppa Italia dan kehilangan momentum di Serie A.
Namun, Inzaghi tak menampik bahwa timnya menunjukkan karakter kuat hingga bisa kembali menembus final Liga Champions. Kekalahan dari Manchester City dua tahun lalu masih membekas dan menjadi motivasi tersendiri.
"Ada banyak kenangan dari musim ini, meski ada sedikit kekecewaan," kata Inzaghi.
"Tapi kami harus memberi selamat kepada Napoli karena telah berjuang sampai akhir musim."
Kabar Baik Soal Cedera Pemain
Kabar baik datang dari kondisi pemain Inter jelang laga penting ini. Simone Inzaghi memastikan hampir semua pemainnya dalam kondisi siap tempur, termasuk Lautaro Martinez dan Davide Frattesi.
Benjamin Pavard dan Piotr Zielinski juga telah pulih dan siap dimainkan. Inzaghi menyebut dirinya bangga bisa memimpin skuad dengan semangat luar biasa.
"Benjamin Pavard dan Piotr Zielinski sudah siap. Lautaro Martinez dan Davide Frattesi juga tidak ada masalah," ucapnya.
"Mereka sudah siap bermain saat lawan Como, tapi kami sudah menang. Saya bangga memimpin grup pemain ini."
PSG Diunggulkan, Tapi Inter Tak Takut
Banyak pihak menjagokan PSG sebagai juara. Namun, Inter sudah membuktikan kekuatannya dengan mengalahkan tim-tim besar seperti Bayern, Barcelona, Arsenal, dan bahkan tak terkalahkan saat melawan Manchester City.
Inzaghi yakin, semangat kolektif dan organisasi permainan jadi kunci melawan skuad bertabur bintang milik PSG.
"Kami tahu PSG punya talenta luar biasa, tapi kami punya semangat dan organisasi," ujar Inzaghi.
"Kami juga menghadapi Arsenal dan Manchester City, dan tidak kalah dari mereka. PSG harus mewaspadai Inter yang pantas ada di final ini."
Trofi atau Nihil, Musim Tetap Istimewa
Jika menang, Inter akan mencatatkan gelar Liga Champions ketiga dalam sejarah mereka. Namun jika kalah, mereka akan mengakhiri musim tanpa satu pun gelar utama.
Meski begitu, Inzaghi memuji skuadnya karena sudah tampil maksimal sepanjang musim tanpa mencari alasan.
"Ini bisa menjadi perbedaan besar, tapi para pemain luar biasa musim ini," katanya.
"Kami memainkan 59 laga dan tidak pilih-pilih turnamen. Kami menghadapi semua tantangan tanpa mencari-cari alibi."