Tinggalkan Real Madrid: 6 Klub yang Mungkin Jadi Tujuan Luka Modric Berikutnya

15 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Luka Modric akhirnya mengakhiri perjalanannya bersama Real Madrid. Gelandang asal Kroasia itu pergi sebagai legenda sejati.

Selama 12 tahun, Modric telah mengoleksi 28 trofi dan ribuan momen indah di Bernabeu. Ia dikenal karena visi bermain dan passing luar biasa.

Meski sudah berusia 39 tahun, Modric belum ingin pensiun. Ia memastikan akan terus bermain musim depan.

Kepastian itu memunculkan banyak spekulasi soal pelabuhan berikutnya. Banyak klub besar mulai dikaitkan dengan sang maestro.

Berikut ini enam destinasi potensial untuk Modric. Ada dua tim Premier League yang masuk dalam daftar tersebut.

1. Al Sadd

Luka Modric kabarnya mendapat tawaran menggiurkan dari klub Qatar, kemungkinan dari Al Sadd yang dimiliki oleh Qatar Sports Investments (QSI). Klub ini dikenal sebagai juara Qatar Stars League dan memiliki dana besar berkat sokongan pemilik PSG.

Di sana, Modric bisa bertemu wajah-wajah familiar seperti mantan rekan di Real Madrid, Cristo Gonzalez, serta Rafa Mujica yang pernah bermain untuk Barcelona. Meski begitu, kompetisi di Qatar tidak terkenal dengan intensitas tinggi.

Modric diyakini masih ingin tampil prima di Piala Dunia 2026. Uang dan kenyamanan bisa saja menggoda, namun sepertinya bukan faktor utama dalam pengambilan keputusannya.

2. Dinamo Zagreb

Luka Modric pernah menghabiskan lima tahun di Dinamo Zagreb sebelum pindah ke Tottenham. Klub asal Kroasia itu dekat dengan kampung halamannya dan baru saja meraih gelar liga kedelapan secara beruntun.

Meski liga Kroasia tak terlalu kompetitif, Dinamo rutin tampil di kompetisi Eropa. Level permainannya cukup untuk menjaga Modric tetap siap jelang Piala Dunia 2026.

Pada 2024, Dinamo bahkan memasang iklan satu halaman penuh di koran Marca untuk membujuknya kembali. Pelatih mereka, Fabio Cannavaro, memuji Modric sebagai sosok hebat di dalam dan luar lapangan.

3. New York City FC

New York City FC kini berada di posisi terdepan untuk merekrut Luka Modric. Klub ini punya sejarah menggaet legenda Eropa seperti Frank Lampard, Andrea Pirlo, dan David Villa.

Momen ini juga sangat pas, mengingat Piala Dunia 2026 akan digelar di Amerika Serikat. Bermain di MLS bisa menjaga kebugaran Modric sekaligus membuatnya tetap tampil di sorotan.

LAFC juga tertarik, apalagi mereka sudah punya Olivier Giroud dan Hugo Lloris. Meski begitu, Modric sempat bilang lewat TikTok pada 2024 bahwa ia lebih menyukai Eropa daripada Amerika.

4. Leeds United

Leeds United kembali ke Premier League dengan strategi rekrutmen yang cerdas, menggabungkan pemain bebas transfer dan talenta muda berpotensi besar. Musim lalu, mereka mendatangkan Joshua Guilavogui sebagai sosok senior yang menjadi mentor meski jarang bermain.

Luka Modric bisa mengisi peran serupa dengan sentuhan elegan dan kemampuan mengalahkan lawan di situasi bola mati, yang sudah jarang terlihat di Leeds sejak awal 2000-an. Penggemar di Elland Road pasti akan cepat menyukai Modric dan membuatkan nyanyian khusus untuknya.

Selain itu, bermain di Premier League adalah cara terbaik untuk mempersiapkan diri menghadapi Piala Dunia 2026. Kompetisi tertinggi ini bisa menjaga performa Modric tetap tajam.

5. Al Nassr

Liga Arab Saudi kini jadi tujuan favorit para pemain yang ingin mengakhiri karier dengan nyaman, dan nama Luka Modric disebut-sebut menjadi target terbaru. Al Nassr dikabarkan siap memberikan tawaran besar untuk menyatukannya kembali dengan Cristiano Ronaldo, mantan rekan setimnya di Real Madrid.

Mereka pernah berbagi 15 gelar, termasuk empat trofi Liga Champions, dan Riyadh bisa jadi panggung baru untuk meraih sukses bersama lagi. Modric akan menambah kelas di lini tengah Al Nassr sekaligus berusaha menantang dominasi Al-Ittihad.

Namun, nasib Ronaldo masih belum jelas karena kontraknya habis dan belum ada kesepakatan baru. Meski menghadapi pemain top, liga ini sering dianggap kurang intens karena banyak pemain lebih fokus pada uang.

6. Tottenham

Kembali ke Tottenham terasa seperti pilihan yang penuh makna untuk Luka Modric, meski agak sulit terwujud. Para penggemar Spurs sebenarnya belum pernah melihat Modric dalam performa terbaiknya karena saat dia jadi bintang dunia, dia sudah bermain di Real Madrid.

Jika proyek pelatih Ange Postecoglou masih berjalan, pengalaman Modric bisa membantu meningkatkan kualitas lini tengah, khususnya James Maddison. Kecepatan Liga Inggris mungkin jadi tantangan, tapi kemampuan dan visi bermain Modric tetap di atas rata-rata.

Spurs butuh sosok mentor di lini tengah, dan Modric sangat cocok untuk itu. Dia sendiri mengenang masa-masanya di Tottenham dengan penuh kasih sayang dan kenangan indah.

Read Entire Article
Bisnis | Football |